Jumat, 07 Juni 2013

TIPS-TIPS SATRIA FU, 4



Tips Ringan Atasi Mesin Berisik

Buat penyemplak Satria F150 mungkin pernah mengalami hal seperti ini, Mesin dirasakan berisik. kretek-kretek-kretek begitu bunyinya Bro. Nah, jangan panik bro! Ini masalah biasa, karakter mesin 4-tak ber-CC besar. Apalagi mesin satria kita berteknologi DOHC, Twin Cam, yang memiliki klep jauh lebih banyak dibanding mesin 4-tak biasa.

PERHATIAN :
Redaksi tidak bertanggung jawab atas hasil kerja yang dilakukan berdasarkan tips di bawah ini. Oleh karena itu tips di bawah ini lebih tepat dilakukan bersama dengan mekanik yang terlatih dan dipercaya.
Sebenarnya mesin berisik ada beberapa penyebab. Biasanya nih, mesin berisik disebabkan:

1. Katup yg berbunyi
2. Bunyi dari bagian piston
3. Bunyi dari bagian rantai timing
4. Bunyi dari bagian kopling
5. Bunyi dari bagian crankshaft
6. Bunyi dari bagian transmisi
Nah penyakit yang biasanya dihadapi satria FU 150 biasanya bersumber dari bagian rantai timing, bahasa umumnya rante keteng. Kenapa sih bisa bikin berisik? ya penyebabnya bisa karena rantainya sudah ‘uzur’ bin melar, sproket (gir)-nya aus, atau karena stelan rantainya tidak pas lagi alias perlu distel lagi kekencengannya.
Terus gimana sih solusinya nih? Males banget, motor keren eh bunyinya berisik banget. Huh!!!. Paniknya hati ini, melihat motor kesayangan bunyi mesinnya teriak2.
Sederhana sih solusinya, cukup dicek cam chain tension adjuster-nya bahasa gampangnya cek alat penyetel otomatis rante keteng. Cek apakah masih berfungsi atau tidak. Jika sudah tidak berfungsi maksimal ya memang musti diganti. Jadi ngak perlu asal claim minta diganti. Kalo masih berfungsi, artinya perlu distel lagi tuh tensioner!.
Ente pasti nanya deh, yakin tuh gara2 tensionernya yg gak bener? Logikanya sih gini bro. Motor kita ini baru, kemungkinan cacat produksi memang ada, namun itu sangat kecil kemungkinannya. Apalagi perusahaan sekaliber Suzuki, pasti ngak sembarangan membuat suatu produk. Minimal mereka telah menerapkan quality control setaraf 6 sigma, bahasa umum dikalangan specialist quality control. Jadi rantai timing – rante keteng- kendor alias melar bin uzur ataupun kasus sproketnya yang aus karena masa pakai harian
Udah percaya kan ente-ente????????
Tuh kan nanya lagi, Bos, gimana nih ngecek kl tensioner adjuster masih berfungsi baik? bener kan, pasti nanya.
Gini nih caranya:
1.  Buka Cam Chain Adjuster Tensioner dari tempatnya. Gunakan kunci no 8.
2.  Setelah dibuka, dengan menggunakan obeng ( – )masukkan ke dalam celah tegangan rantai cam dan putar searah jarum jam untuk mengendorkan tegangan, kemudian lepaskan obeng ( – ).
3. Untuk memastikan gerakan batang penekannya, bila batang penekannya macet/mekanisme pegasnya rusak ya harus diganti penyetel tegangan rantai keteng dengan yang baru.
Jadi, ngak melulu tensioner adjusternya musti diganti, cek dulu masih bekerja atau tidak. Jika masih bekerja, tinggal menyetel ketegangan rantai cam yang sesuai. Kalo sudah tidak berfungsi barulah diganti. Untuk berbagai kasus, penggantian ini biasanya gratis, karena masih dalam masa garansi.
OK, sekarang katakanlah cam chain tensioner adjuster masih berfungsi. Cara memasangnya gimana nih, apakah tinggal pasang aja atau perlu perhatian khusus?

Berikut ini langkah-langkah yang kudu duperhatikan pada saat akan memasang kembali alat tersebut.
1. Sebelum memasang, pastikan pegas penegang sudah dikunci. Caranya dengan obeng (-) putar searah jarum jam.
2. Putar Crankchaft pada arah yang normal untuk menghilangkan kekendoran rantai antara crank sproket dan exhaust sproket.
3. Setelah memasang cam chain tension adjuster, putar obeng (-) berlawanan arah jarum jam. Pada saat cam chain tension adjuster berputar batang penegang akan terdorong oleh daya pegas dan menekan cam chain tension adjuster yang sekaligus menekan rantai cam.



Perbandingan Lengkap Suzuki Satria FU VS Yamaha Vixion




Perbandingan Lengkap Suzuki Satria FU VS Yamaha Vixion. Lebih cepat dan unggul manakah antara Satria FU VS Vixion? Berikut ini akan kami berikan beberapa perbandingan utama antara motor Suzuki Satria FU VS Yamaha Vixion dari berbagai faktor.

Seperti diketahui, Suzuki Satria Fu 150 menjadi tulang punggung penjualan Suzuki saat ini, performa dan kualitasnya yang tak tertandingi menjadi unggulan dan paling laris antara motor-motor Suzuki lainnya. Sedangkan Yamaha Vixion, menjadi raja Sport Cruiser yang sukses menyingkirkan saingannya Honda Mega Pro dan Suzuki Thunder 125.Di lihat dari ketertarikan konsumen, Satria FU VS Vixion memang beda tipis. Ada beberapa point yang bisa dibandingkan antara Satria FU VS Vixion, antara lain:

 

Perbandingan Lengkap Suzuki Satria FU VS Yamaha Vixion

1. Spek Mesin
Secara teknologi dan power to weight, jelas Vixion kalah.
- Vixion ( 150 cc SOHC, Liquid cooler, EFI, 5 speed,14hp/8500rpm......berat kosong 115kg)
- Satria FU ( 150 cc DOHC, Oil cooler, Karburator Vakum, 6speed, 15hp/9000rpm......berat kosong sekitar 90kg)
Terlebih jika Vixion membawa BBM full tank (sekitar 12 liter), sedangkan Satria FU full tank hanya 4.5 liter. (Satria FU 1 VS 0 Vixion)

2. Performa Mesin
Walaupun sama-sama 150 cc, tapi  Suzuki Satria FU mengadopsi sistem DOHC, sedangkan Yamaha Vixion menggunakan sistem lama yaitu SOHC.
DOHC sendiri karakter mesinnya torsi dan power akan optimal di putaran atas, sedangkan SOHC karakternya torsi dan power akan keluar di putaran awal mesin tapi putaran atasnya loyo. Jadi jika dibandingkan, di awal start, Satria FU akan cenderung kalah, tapi diatas gigi 2, Vixion akan mudah di kejar. (Satria FU 1 VS 0 Vixion)

3. Brand
Dari segi Brand, Suzuki kalah telak dengan raksasa Yamaha yang sudah melekat dihati para konsumennya dengan strategi promosi yang sangat fenomenal. Hal ini membuat penjualan Vixion bisa sangat sukses disamping kualitas produksinya yang baik. Tidak hanya Vixion, Brand Yamaha juga sukses dengan produk lain seperti Mio yang berkuasa di kelas matic. Sedangkan Suzuki, hanya Satria Fu yang menjadi penopang utama penjualan Suzuki. (Satria FU 0 VS 1 Vixion)

4. Body
Sebenarnya body dari Satria FU VS Vixion tidak layak dibandingkan karena memang Satria Fu memegang kelas bebek dan Vixion memegang kelas Sport. Tapi jika dikaitkan dengan kapasitas mesin yang sama-sama 150 cc, harus diimbangi pula dengan bobot yang seimbang, agar ketika dalam kecepatan tinggi motor tetap seimbang dan masih terkendali. Suzuki Satria Fu sendiri dengan body ramping dan ringan membuat motor bebek ini seakan oleng ketika dipacu dalam kecepatan tinggi, sedangkan motor Yamaha Vixion jauh lebih seimbang saat digeber pada kecepatan tinggi. (Satria FU 0 VS 1 Vixion)

5. Tampilan
Dari tampilan design motor, Suzuki Satria FU VS Yamaha Vixion memang sama-sama futuristik dan sporty, cocok untuk anak muda dan  mudah dalam modifikasi. Hanya berbeda kelas, jika anda suka motor bebek, anda bisa memilih Suzuki Satria FU, sedangkan untuk anda yang suka touring, anda bisa memilih Yamaha Vixion. (Satria FU 1 VS 1 Vixion)

6. Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi BBM dari motor Suzuki Satria FU adalah 1:33, sedangkan motor Yamaha Vixion adalah 1:44. Perbedaannya sangat menonjol dikarenakan Yamaha Vixion menggunakan sistem Injeksi yang membuat pemakaian bahan bakar menjadi lebih irit. (Satria FU 0 VS 1 Vixion)

7.  Top Speed (Kecepatan Maksimal)
Dari beberapa pengalaman rider, Yamaha Vixion standard, dengan bahan bakar Pertamax top speed mentok di angka 140km/jam. Sementara dengan bahan bakar Premium hanya mencapai angka 130km/jam. Sedangkan motor Suzuki Satria FU standard dengan bahan bakar Pertamax, top speed bisa mencapai 148km/jam. (Satria FU 1 VS 0 Vixion)

8. Harga Jual Kembali
Dalam segi ini, harga jual kembali motor Suzuki Satria Fu rata-rata 14 juta-14,5 juta, sedangkan motor Yamaha Vixion harga jual kembalinya rata-rata 16 juta-16,5 juta tergantung dari kondisi motor masing-masing. Harga jual kembali kedua motor trendy ini hampir sama yaitu selisih sekitar 5 juta dari harga barunya. (Satria FU 1 VS 1 Vixion)

Dari 8 perbandingan di atas,  jika dijumlah dari semua point yang diperoleh:
Suzuki Satria FU:  5 point.
Yamaha Vixion: 5 point.
Dari perbandingan Satria FU VS Vixion ini memang tidak bisa menjadi acuan utama karena memang keduanya berada di kelas yang berbeda. Suzuki Satria Fu dikelas motor bebek sementara Yamaha Vixion berada di kelas motor Sport Cruiser.
Tapi semua kembali pada penilaian dan selera konsumen, Suzuki Satria Fu dirancang untuk speed lover, yang lebih mengedepankan kecepatan. Sementara Yamaha Vixion lebih cocok untuk pecinta touring karena lebih nyaman.

Ciri-ciri karburator pe 28??


KARBURATOR PE 28 UNTUK SATRIA FU ciri-ciri karburator pe 28 china, thailand, jepang

Kenapa saya Pake PE 28?? Semua berawal saat karburator OEM den Bei Satria FU, yaitu Mikuni BS 26 yang bertipe Vakum mengalami masalah, akhirnya saya harus mencari karbu pengganti. Mau diganti dengan jenis yang sama. atau yang lainnya yah??? Karena beberapa pertimbangan akhirnya saya memutuskan untuk memakai Karbu PE 28 yang merupakan karburator bawaan dari Honda NSR SP untuk menggantikan Mikuni BS26. Bila dibanding dengan Karburator Bawaan den Bei Satria FU, Karburator jenis PE 28 tentu lebih responsif . Selain karena diameter yang lebih besar 2 mm, Karbu ini tidak menganut sistem vakum. Yang artinya naik turunnya jarum (jet needle)  langsung dari tarikkan gas bukan karena kevakuman. 
 
 
 

Browsing-browsing, ternyata dipasaran ada beberapa jenis karbu PE 28. Mulai dari buatan China , Thailand sampai yang buatan Japan.
Dan Masing masing tentunya punya ciri-ciri dan kelebihannya. Untuk yang bikinan China, saya baca-baca bodinya berwarna terang, jarum skepnya punya ulir buat disetel, finishing bodi kasar. Dan kelebihannya selain harga yang relatif lebih murah (dibandrol 300an ribu). Hati-hati jika membeli barang ini karena sangat susah disetting.

Untuk yang bikinan Thailand adalah paling disuka para pengoprek motor. Cirinya Warna gelap, jarum tidak ada setelan ulirnya, finishing rapi, tertulis Made in T, biasa dijual tanpa kemasan. Harga dipasaran direntang 500 hingga 600 ribuan. Jika dibanding dengan buatan china, Karbu Thailand ini relatif lebih mudah disetting. Selain itu, karbu Thailand ini mudah ditemui dipasaran.
Disamping PE 28 Thailand ada juga  PE 28 Ori Honda Thailand. Warna sama gelapnya, skep warna krom tapi dalemnya kuning emas dan berat. Jarum juga tidak ada ulir setelan,  Finishing lebih rapi, dijual dengan kemasan dus Honda lengkap dengan Code part. Beberapa sumber menyebutkan bahwa karbu ori Honda Thailand ini sebenarnya sama saja dengan yang Thailand Cuma beda dikemasan saja. Tapi sumber lain menyebutkan berbeda. harga PE 28 ori Honda Thiland ini direntang 850 – 900ribu.

PE 28 Made in Jepang  harga diatas 1 juta. Ada yang original Keihin, ada juga Keihin re-Setting oleh Sudco atau Daytona. Finishing jelas rapi, jarum skep ada ulir setelan, skep di chrom dan dasarnya kuning keemasan dan berat. choke nempel di karbu langsung (kaya karbu RX King), tulisan keihin Timbul dan tertulis "Made in Japan". Di bagian bawah mangkuk karbu ada semacam tutup baut cukup gede konon katanya berguna saat setting motor perlu gonta-ganti ukuran PJ/MJ ga perlu buka mangkuk karbu, cukup lepas tutup baut tsb dan PJ/MJ bisa dibongkar pasang lewat lubang tersebut.

Kebetulan Den Bei Satria FU pakai PE 28 Japan resetting by Sudco. Meskipun PE 28 mendapat predikat karbu sejuta umat, saya tetep harus beli online via kaskus. Karena di Masohi belum tersedia.  Dalam pemasangannya ke den Bei nggak pake kendala yang berarti. Langsung plek baik manifold dan Filter . Jadi masih pakai yang OEM Satria FU. Kabel gas juga masih pakai Aslinya dengan sedikit modifikasi.

Pokoknya Apapun PE 28 nya, Larinya ngacir....

SILENCER KNALPOT SATRIA F JADI FAVORIT

Hobby beli tabloid-tabloid tentang motor yang banyak modifikasinya, baik itu modifikasi motor bebek ataupun matik. ya sambil iseng sapa tau ada modifan satria f yang oke punya.. tapi sayangnya satria f modif itu jarang banget yang muncul.. alasannya “ga di modif pun itu motor FU udah keren banget, bener ga?? ” beda dengan motor-motor lain yang standar, pengennya dimodif aja.. ga puas ya dengan motor standarnya, dari batok lampu sampe knalpot diganti deh..
ngomong-ngomong tentang knalpot, silencer satria f patut bangga karena banyak diincar sama modifikator motor lain… seperti jupi mx (knapa banyak yg ganti silencer dengan fu ya,.) bahkan motor matik skalipun.






usut punya usut mereka bilang silencer fu itu lebih los tapi ga berisik, biar standar tapi membuat tarikan dari bawah sampe atas enak beda banget dengan silencer knalpot bawaan motor yang lain.. terlalu banyak sekat dan ukurannya yg terlalu gambot.. Oh gitu ya!! pantas banyak yg nyari.
Ada dua jenis silencer buat satria F,. yang pertama yang versi lokal (udah nempel di FU CKD keluaran th 2006 sampe sekarang. harganya sekitar 180 rbuan.. yang kedua silencer buatan thailand (nempel di motor CBU+ ada tulisan Thailand,. ya iya donk masa ya iya lah he..he..). harganya lumayan mahal sekitar 300 rbuan. tapi soal performa, silencer thailand lebih ngebass.. bass.. bass. beda dengan silencer lokalan.
yup jadi berbanggalah pemakai satria FU.!! =D

Penampilan Satria Lama dan Yang Baru

Penampilan terbaru Suzuki Satria F150 sudah tidak mengejutkan lagi. Foto-foto spy shoot-nya sudah lebih dulu beredar sebelum Suzuki resmi memperkenalkannya kepada publik di Jakarta Motorcycle Show (JMS) 2008.
“Di internet sudah duluan keluar. Siapa nih yang iseng banget,” gemas Edi Darmawan, 2W marketing promotion manager, PT Indomobil Niaga International.
Meski sudah kita intip duluan, tapi siapa yang tahu kalau ternyata ada beberapa fitur-fitur baru di balik penampilan New Satria F150. “Ada beberapa fitur yang berbeda,” bisik Edi yang ditemui di tengah ramainya JMS 2008.Dari pada penasaran mari kita buka detail terbaru bebek dengan kapasitas mesin paling besar ini.
Perubahan paling jelas tentunya ada pada desain cover lampu. Desain head lamp dan covernya menjadi daya tarik utama. Suzuki sudah dari dahulu punya ciri khas selalu memberikan sentuhan moge pada motor bebek termasuk untuk Satria F150 terbaru ini. Head lamp Suzuki GSX 600R coba dimasukan ke dalam tubuh langsing Suzuki F150.



Perhatikan juga bentuk segitiga dan stang kemudi dengan finishing terbaru. Selain itu desain footspeg guard juga diubah dengan motif alumunium, seirama dengan penambahan alumunium frame cover untuk menciptakan kesan kuat. Selain itu jangan kaget bila menemukan grab bar dengan desain yang berbeda. Grab bar terbaru lebih lebar dan diklaim memudahkan kita saat hendak menggeser atau mengangkat motor.
Urusan mesin bagaimana? Masih sama seperti pertama kali diluncurkan 4 tahun yang lalu. Mesin satu silinder 150cc, mengusung mesin DOHC dengan 4 katup. Dilengkapi pula dengan oil cooler yang menjaga mesin selalu pada suhu optimal. Tenaga maksimum 16ps pada 9.500rpm dan torsi maksimum 12,7kgf-m di 8.500rpm, disalurkan dengan transmisi 6 kecepatan.






Perbedaan dengan versi sebelumnya terletak pada knalpot. Bukan hanya bentuknya yang trendy dengan desain hexagonal, tapi di knalpot baru ini juga dilengkapi dengan catalyst, sehingga emisi gas buang hasil pembakaran lebih ramah lingkungan dan melampaui standarisasi EURO 2 yang diterapkan pemerintah.
Lalu ada satu lagi fitur unik yang terdapat pada speedometer dengan tampilan baru Satria F150. Suzuki menyebut fitur baru ini dengan Suzuki Mode Drive Switch System (SMDS). Fitur baru ini sebagai indikator cara berkendara. Ada lampu yang akan berkedip pada rpm tertentu sebagai petunjuk waktu untuk oper gigi. Kerjanya mirip shift light pada tekometer mobil dan motor balap.

 Asiknya kita bisa dengan mudah memilih 3 pilihan mode berkendara yang dapat diganti secara berurutan, sesuai karakter yang diinginkan pengendara.
Ketiga pilihan ini adalah normal mode, eco riding mode dan power mode (No Indication – ECO – PWR – No Indication). Pada normal mode, indikator tidak berfungsi.
Pada pilihan eco riding mode, indikator baru bekerja. Mode ini digunakan untuk berkendara ekonomis atau santai. Engine RPM Indikator akan berkedip secara otomatis untuk menginformasikan pengendara bahwa putaran mesin berada pada kondisi konsumsi bahan bakar yang ideal. Bila Engine RPM Indikator berkedip, berarti tanda untuk memindahkan posisi persneling (mengoper gigi). Engine RPM akan berkedip pada 4.500 – 5.500 rpm.
Sedang pada Power Mode, Engine RPM Indicator baru akan berkedip saat putaran mesin berada pada kondisi ideal powerful RPM dan menginstruksikan pengendara untuk segera pindah gigi agar mesin tetap powerful. Dengan power mode, lampu pada engine RPM akan berkedip pada 5.500 – 8.500. Gimana? Penasaran untuk mencoba?




Spesifikasi:
Mesin: 4-tak , DOHC, 4 katup, silinder tunggal, pendingin udara
Kapasitas: 147,3 cc
Diameter x langkah: 62 x 48,8 mm
Perbandingan kompresi: 10,2 : 1
Tenaga maks: 16 PS @9.500 rpm
Torsi maks: 1,27 kgf-m @8.500 rpm
Karburator: MIKUNI BS 26 – 187
Filter udara: Kertas
Sistem starter: Kaki & elektrik
Transmisi: 6 kecepatan, 1 ke atas, 5 ke bawah
Kopling: Multiplat, basah
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Monoshock
Rem: Depan & Belakang Cakram

TIPS-TIPS SATRIA FU, 3


Karburator Satria F150: Dari 12,5 Ganti jadi 15-17,5

ini tips yang dikumpulkan dari S2W dan SSFC juga sumber-sumber lain (M+, Otomotif, Oto+ dll) khusus bagi pemilik FU. mudah-mudahan tips ini dapat bermanfaat.

Penyemplak Suzuki Satria F 150 banyak ngalami gejala mbrebet di putaran bawah. Bahkan nggak sedikit yang sampai ditembak knalpot motor sendiri begitu lepas gas. Duarrr!
ini sering terjadi terutama bagi motor fu yang memang masih baru keluar dari pabrik.. sebenarnya tips ini sudah banyak yang menerapkan, karena memang sudah tidak asing lagi khususnya bagi penyemplak si-FU… tapi ga apa-apa lah…
ketika pertama dicermati Satria 4-tak 150 cc ini memang andalkan pilot-jet 12,5 dengan setelan air screw ½ putaran. Walah, kecil sekale. Mungkin biar irit bensin kali yee meski ujung-ujungnya gas nggak sip dibejek.
Sumantri dari Chips Motor mengiyakan. “Jangan lupa diteruskan mengatur ulang setelan udara setelah ganti pilot-jet, ujar pedege mangkal di Pos Pengumben Raya No. 33C, Jakarta Barat.
Pilihannya buanyak, kok. Kitaco boleh, Daytona oke, orisinal apalagi. “Buat kota dingin seperti Bandung, cukup pakai nomer 15 atau kepunyaan Jupiter standar. Kalau di Jakarta, ideal pakai jadi 17,5 atau bawaan Shogun lama,” tandas Mantri yang asal Salatiga itu.

GANTI DAN PASANG SENDIRI
Kalau sudah dapat, buru bongkar cover mesin bebek DOHC ini. Lanjut copot karet boks filter dengan membuka klem pengikat pakai obeng plus. Kemudian tarik slang bensin, membran bensin dan pernapasan mesin.




Ambil lagi obeng plus untuk kendurkan klem karet intake dari bawah. Tarik karbu nggak perlu sampai lepas kabel choke dan gas. Langsung deh buka mangkuk karbu. Angkat pilot-jet lama dan pasang spuyer baru pakai obeng min (gbr. 1). Beres itu, bisa langsung pasang kembali.
Lanjut setel ulang air screw. Tujuannya biar suplai udara seimbang sama guyuran bensin. “Kalau standar cuma ½ putaran berlawanan jarum jam. Pakai pilot-jet 15 naik jadi ¾. Sementara 17,5 pas di 1 putaran (gbr. 2), beber Mantri yang pelopori bikin klub Satria F 150 dan Raider itu.

TIPS-TIPS SATRIA FU, 2



Suzuki Satria F-150, Slang Sobek Susah Langsam

ARTIKEL S2W
Article Date:
Source: Motor Plus Online



Pulse Secondary Air Injection System alias PAIR yang diaplikasi Suzuki Satria F-150 muncul masalah. Masalahnya di putaran bawah. Paling kentara pas mesin disetel langsam. Gejalanya seperti komposisi udara dan bahan bakar enggak ideal.
Jangan panik dulu dan marah. Marah bikin puasa batal lho! Sayang, kan kalau puasa cuma untuk menahan lapar dan haus. Mending baca terus nih tulisan supaya pahala enggak berkurang. “PAIR teknologi mengurangi emisi. Menyeimbangkan kompisi udara di ruang bakar,” beber Josep Antony Tan, 2W Service Instructur Section Head, PT Indomobil Suzuki International (ISI).



Sebenarnya sih bukan teknologi PAIR yang jadi biang keladi. Tapi, komponen pendukung yang enggak tahan. Terutama tahan panas mesin. Posisi slang melintang sampai silinder head kelewat panjang (gbr. 1). “Kelamaan getas, terus sobek. Jadinya ada udara luar ikut ke ruang bakar,” timpa Hasan Basri, mekanik Hasan Motor di Kelapa Dua Raya, Jakarta Barat.



Biasanya sobek kejadian di bagian silinder head(gbr. 2). Tentunya enggak perlu ganti slang. Beli slang yang sejenis pun susah lantaran punya bahan dan ukuran khusus. Cara yang paling gampang sih tinggal digunting ujung yang sobek. Terus dipasang lagi.

TIPS-TIPS SATRIA FU, 1

Doping Performance Satria F150

Motormania, khususnya pemilik Suzuki Satria F150, boleh bersenang hati. Sebab sekarang banyak parts performance untuk mendongkrak tenaga motor itu agar lebih liar.
Dibilang begitu, karena tenaga aslinya saja sudah mumpuni untuk diajak ngebut.

Nah, bagi yang belum merasa puas, tinggal tambahkan doping pemacu tadi.

Dari knalpot hingga busi juga telah tersedia. Sok, pilih sesuai kemauan dan dana di kantong. Tetapi ingat, karakter peranti juga kudu diperhatikan.

Tujuannya, agar jangan sampai bentrok sama peranti aslinya.

Maksudnya, setelah pakai part itu, eh akselerasi motor malah memble.

Sebab, semua alat itu saling terkait antara satu dan lainnya.
Apa aja sih ? Mari kita bedah bersama!


Per Kopling

Buat menyempurnakan penyaluran tenaga mesin, harus didukung entakan kuat.

Maksudnya, respons tendangan balik per kopling.

Kerenggangan per pun tetap terjaga.
Sebab kampasnya tak selalu bergesekan dengan pelat kering.
Sehingga peranti itu lebih awet.

Punya engine bagus, tapi bila entakan koplingnya tidak, sama juga bohong.

Rpm mesin tak akan menyentuh putaran tinggi, ujar Cepi, mekanik Pro SE.
Solusinya, bisa pakai merek Inspiro dijual dengan harga Rp 150 ribu (hitam) dan Rp 100 ribu (kuning).


CDI

Kuda besi sekarang banyak dilengkapi CDI dengan pembatas rpm alias limiter. So, jangan protes kalau puncak tenaga mesin enggak pernah kesampaian.

Baiknya, ganti tipe CDI unlimiter, ujar Sumantri bos Chips Motor di Pos Pengumben, Jakbar.

Sudah banyak CDI impor yang datang untuk memuaskan hasrat ngebut para F150-ers.
Misalnya, CDI racing buatan Thailand, seperti LEK, Shindengen dan TDR.

Harganya bervariatif antara Rp 1,1 sampai Rp 1,7 juta.

Namun tak ada salahnya mengaplikasi buatan lokal!

Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing dengan peranti pengapian dari Thai itu, lo!

Sayang, baru satu buatan Indo yang berani bertarung.

Yakni merek BRT yang bisa ditebus dengan harga Rp 550 ribu.


Knalpot

Untuk menyalurkan gas buang, pilihan knalpot yang ideal jadi penentu akselerasi. Sebab jika tak tepat, lari motor malah tertahan.

Knalpot besar belum tentu menambah power mesin, ujar Dodo dari Dodo Motor Sport Racing, di Cileduk, Tangerang.

Selain tertahan, jika mengaplikasi tipe gambot, terkadang tenaga cendrung ngempos alias terbuang percuma.

Maka pemilik Satria F150 (F150-ers), harus pilih yang memiliki spesifikasi volume sesuai karakter mesin.

Pilihanya, beragam knalpot impor dan lokal bisa jadi diaplikasi. Misal, buatan Thailand seperti merek Yoshimura.

Terbagi 2 macam, tabung bahan titanium dilego Rp 2,3 juta dan stainless steel Rp 1,1 juta.

Lainnya, merek Endurance model silencer oval ditawarkan Rp 1 juta.

Lalu Performance lapis karbon ditawarkan Rp 1,3 juta dan penyalur gas sisa pembakaran berbahan stainless steel merek KR9 buatan Thailand dilepas Rp 1,1 juta.

Bila tak ingin mengganti keseluruhan bagian knalpot, cukup tukar silencernya saja.
Buatan lokal bisa jadi alternatif, soal kemampuan tak kalah dibanding merek Thailand.
Misal merek Sinergy dilego Rp 400 ribu.

Lainnya, merek Five Star dengan harga Rp 350 ribu dan bisa tembus hingga 12 ribu rpm.


Karburator

Beralih ke piranti penyalur semburan bensin alias karburator juga banyak. Mulai bikinan Amrik, Jepun hingga Taiwan dapat digunakan.

Ukurannya dari 28 hingga 32 mm ujar An An Kuda juragan Pro SE Racing di kawasan Kebon Jeruk III, Jakbar.

Nah, bicarain karbu, tinggal pilih.
Mau merk Keihin atau Mikuni ?

Keihin tipe PWK 28 mm, buatan 3 negara diatas, dilepas Rp 950 rb – Rp 1,9 juta.

Tipe FCR 28 mm vacuum Rp 3,5 juta.
Merek serupa untuk Honda NSR SP bisa dijagokan buat F150

Sedang Mikuni, hanya tersedia dua option.

Tipe TM28 mm, pilih buatan Taiwan yang dijual Rp 1,2 juta atau Jepun Rp 2,1 juta.
Bedanya ada dibagian tengah.

Racikan Jepang mengaplikasi nosel, jarum skep dan cut away (bibir karbu) yang lebih besar ketimbang Taiwan.


Busi

Sabar ! Meski Satria F 150 telah dilengkapi OIL COOLER, mesin juga butuh pendinginan tambahan. Ingin pasang dua peredam panas mesin ?

Ingin pasang dua peredam panas mesin ?
Wah, enggak mungkin, tuh !

Jalan keluarnya pakai aja busi tipe dingin.
Merk NGK Platinum CR8EGP, dilego Rp 90 ribu.

Sumber: Tabloid OTOMOTIF
Edisi 49 : XIV – 11 April 2005